Minggu, 9 April 2023 – 23:45 WIB
VIVA Nasional – Ketua Ormas Pemuda Batak Bersatu DPC Bekasi, Nikson Pakpahan meminta Dani Ramdan segera diganti dari posisinya sebagai Pj Bupati Bekasi. Sebab, menurutnya, selama hampir setahun menjabat, kinerja Dani tidak seperti yang diharapkan.
“Kami dari Ormas Pemuda Batak Bersatu berharap agar Pj Bupati Dani Ramdan segera diganti oleh pejabat yang berpihak kepada masyarakat,” katanya kepada wartawan, Minggu 9 April 2023.
Nikson menegaskan, sejak Dani Ramdan menjabat sebagai Pj Bupati Bekasi, pihaknya belum merasakan dampak apapun terkait kesejahteraan sosial yang meningkat.
“Yang kami rasakan pengangguran semakin tinggi di tengah-tengah kawasan industri yang katanya terbesar se-Asia Tenggara. Banyaknya warga yang belum mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis, selain itu Pj Bupati kurang memperhatikan banyaknya ruas-ruas jalan yang rusak parah,” jelasnya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (tiga dari kiri) didampingi Kepala Polres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan meresmikan kompleks perumahan Beverly Hills Jababeka Cikarang sebagai tempat isolasi mandiri terpusat pekerja, Rabu, 28 Juli 2021.
- ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Data Dinas Sosial (Dinsos) menyebutkan, berdasarkan pencocokan data di lapangan, sebanyak 3.961 warga Kabupaten Bekasi, masuk kategori penduduk miskin ekstrem. Sementara, penganggaran penanggulangan kemiskinan hanya untuk 125 jiwa. Perlu diketahui, besaran APBD Kabupaten Bekasi senilai Rp6,3 triliun.
Sebagai informasi, Surat Keputusan (SK) Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan masih berlaku hingga bulan Mei 2023. Namun, pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi mengeluarkan surat bernomor RT.04/360-DPRD tertanggal 28 Februari 2023 kepada Kemendagri, perihal usulan nama-nama calon Pj Bupati Bekasi.
Halaman Selanjutnya
Dalam surat itu, pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi mengusulkan tiga nama calon pengganti Dani Ramdan sebagai PJ Bupati Bekasi. Mereka adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong; dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Koswara.
Sumber: www.viva.co.id