Bharada E Mengaku Pikirannya Kacau Usai Diminta Tembak Brigadir Yosua

Bharada Richard Eliezer jadi saksi Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal

Rabu, 30 November 2022 – 13:07 WIB

VIVA Nasional – Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengatakan, dia kaget dan pikirannya kacau setelah diperintahkan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Perintah itu dikatakan Sambo di lantai tiga di rumah Saguling.

Hal itu diungkapkan Bharada E saat menjadi saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.

Awalnya, Bharada E menjelaskan, dia hanya diam setelah mendengar cerita Sambo soal pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir Yosua ke Putri Candrawathi saat di Magelang, Jawa Tengah. Bahkan Bharada E mengaku hanya diam saat Ferdy Sambo memintanya menembak Brigadir Yosua. 

Bharada E, Sidang Lanjutan saksi-saksi

Bharada E, Sidang Lanjutan saksi-saksi

“Nanti kau tembak Yosua, nanti saya jaga kamu. Saya diam, Yang Mulia, saya tidak jawab sama sekali. Saya diam, baru dia bilang gini, ‘Berarti kamu yang tembak Yosua, kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita’ begitu,” kata Bharada E.

“Lalu dia bilang lagi, ‘Jadi gini Chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, baru ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik, Yosua yang mati’. Saya kaget, ih saya bunuh orang, saya kaget. Kacau pikiran saya Yang Mulia,” ujar Bharada E.

Melihat Bharada E yang tertekan, Ferdy Sambo lantas menenangkan dan menyebut anak buahnya itu akan aman meskipun menembak Brigadir Yosua. Ferdy Sambo menjelaskan tindakan menembak Brigadir Yosua itu merupakan upaya membela Putri Candrawathi yang dilecehkan.

Sumber: www.viva.co.id