Cekcok Anggota TNI-Polri Diduga Jadi Pemicu Penyerangan Kantor Polisi di Makassar

Sejumlah fasilitas polisi di Makassar dirusak OTK

Jumat, 14 April 2023 – 20:48 WIB

VIVA Nasional – Kasus perusakan sejumlah fasilitas hingga markas polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini terus didalami oleh polisi. Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel melakukan penyelidikan dengan koordinasi aparat TNI.

Koordinasi tersebut dilakukan aparat kepolisian lantaran sejumlah orang tak dikenal (OTK) itu diduga merupakan oknum TNI. Aksi tersebut pun disebut dipicu adanya kesalahpahaman, dan kini kedua belah pihak telah bersepakat damai.

Sejumlah kendaraan polisi di Makassar  diduga dirusak oknum TNI

Sejumlah kendaraan polisi di Makassar diduga dirusak oknum TNI

Photo :

  • Dok.polisi/viva/Supriadi Maud

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menuturkan, penyebab terjadi perusakan fasilitas polisi itu diduga kuat karena adanya kesalahpahaman antara personel TNI dan Polri.

“Iya dugaan kuat kita karena adanya kesalahpahaman tapi itu sudah diselesaikan (kedua belah pihak) itu sudah sepakat damai,” kata Ngajib kepada awak media di Makassar, Jumat 14 April 2023.

Dia menjelaskan, bahwa kasus pertikaian itu bermula saat seorang anggota TNI melintas di lampu merah perempatan Jalan AP Pettarani-Jalan Urip Sumohardjo, sekitar pukul 04.40 WITA, dengan sepeda motor berknalpot brong atau bersuara bising. Kemudian, disaat bersamaan personel Patmor Polrestabes Makassar yang melakukan pengamanan di pos lantas fly over langsung mendatangi pemotor tersebut. Disitu, kedua oknum tersebut terjadi kesalahpahaman.

“Jadi bermula ada kesalahpahaman antara personel Polrestabes Makassar dengan TNI yang terjadi pada hari Rabu tanggal 12 April 2023 sekira jam 04.40 di depan Pos Lantas Flyover Makassar. Cuman disitu langsung didamaikan. Dan sepakat untuk selesai damai, saling memaafkan dan bersama-sama tetap menjaga sinergitas TNI-Polri,” terangnya.

Halaman Selanjutnya

Saat ini, pihak Kepolisian Daerah Sulsel masih terus menyelidiki dengan koordinasi ke TNI. Koordinasi itu dilakukan lantaran adanya isu beredar jika penyerangan tersebut dilakukan oleh oknum anggota TNI.

img_title

Sumber: www.viva.co.id