DPR Pendukung Firli Cs Kemana?

Novel Baswedan.

Rabu, 1 Februari 2023 – 15:10 WIB

VIVA Nasional – Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menilai sikap pemipinan KPK saat ini ugal-ugalan lantaran menyebabkan Indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia anjlok di tahun 2022 lalu.

“Faktor terbesar IPK Indonesia terjun bebas (tahun 2019-40, sekarang 2022-34) karena revisi UU KPK dan pimpinan KPK yang ugal-ugalan,” dikutip dari akun Twitter Resmi Novel Baswedan pada Rabu 1 Febuari 2023.

Adapun nilai IPK itu merosot empat poin, dimana yang seharusnya Indonesia menempati poin 38 di tahun 2021. Namun, pada tahun 2022 kemarin, Indonesia terpaksa harus merosot 4 poin (34).

Novel pun menilai bahwa nilai IPK 34 itu masih dibantu kemudahan dalam menjalankan bisnis yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Lantas, ia pun mempertanyakan sikap para anggota legislatif yang mendukung pimpinan KPK saat ini atas anjloknya nilai IPK Indonesia. 

“Kalau sudah begini ke mana tuh anggota legislatif pendukung Firli Cs?,” ujar Novel. 

Sebelumnya diberitakan, Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi atau IPK Indonesia pada tahun 2022 merosot empat poin menjadi 34. Sebelumnya Indeks Persepsi Poin Indonesia sebesar 38 poin pada tahun 2021. Skor dari 0 berarti sangat korup dan 100 sangat bersih.

Halaman Selanjutnya

Dengan peraihan di angka tersebut, Indonesia berada di posisi 110 dari 180 negara yang disurvei atau melorot 14 tangga dari tahun sebelumnya yang mencapai rangking 96.

img_title

Sumber: www.viva.co.id