Harta Tak Wajar Harus Dipertanggungjawabkan

Menko Polhukam RI Mahfud MD

Rabu, 1 Maret 2023 – 08:44 WIB

VIVA Nasional – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengaku sudah menghubungi KPK agar segera mengusut harta kekayaan mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak pada Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo, ayah dari tersangka penganiayaan Mario Dandy Satrio (20 tahun). Sebab, limpahan harta Rafael dinilai tak wajar.

Mahfud menerangkan, sebetulnya Rafael sudah diadukan ke KPK pada 2012 silam. Aduan ke KPK itu dibuat oleh Kejaksaan Agung dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

“[Aduan] Untuk diteliti hartanya [Rafel Alun Trisambodo],” kata Mahfud di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 28 Februari 2023.

Namun, lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, aduan tersebut belum ditindaklanjuti oleh KPK karena tidak masuk dalam laporan yang prioritas. Karena itu, dia meminta KPK agar menindaklanjuti laporan tersebut. 

“Saya sudah menghubungi KPK agar itu dibuka kembali dan harus semua dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Kabag Umum Kanwil DJP Jaksel Rafael Alun Trisambodo.

Kabag Umum Kanwil DJP Jaksel Rafael Alun Trisambodo.

Photo :

  • Tangkapan layar Anisa Aulia/VIVA.

Menurut Mahfud, jumlah kekayaan Rafael sebesar Rp 56 miliar amat tak wajar karena tidak sesuai dengan jabatannya sebagai pejabat pajak Eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP). “Kalau orang itu punya kekayaan tidak sesuai profilnya, harus dipertanggungjawabkan,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Pemeriksaan terhadap sumber kekayaan Rafael diperlukan apalagi dalam sejarah banyak kasus yang sudah diusut dan diputus berkaitan dengan pegawai pajak. Contoh yang paling kesohor ialah kasus Gayus Tambunan. 

img_title

Sumber: www.viva.co.id