Jejak Hitam Samanhudi Anwar, Eks Wali Kota Blitar yang Kini Jadi Tersangka Perampokan

Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar

Sabtu, 28 Januari 2023 – 00:04 WIB

VIVA Nasional – Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ditangkap aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur karena disangka terlibat dalam peristiwa perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso pada pada 12 Desember 2022 lalu. Ia terjerat kasus hukum lagi tak lama setelah keluar dari penjara karena perkara suap proyek gedung SMPN 3 Kota Blitar yang ditangani KPK.

Samanhudi lahir di Blitar pada 8 Oktober 1957. Di kancah politik, ia pernah aktif sebagai kader PDIP. Berangkat dari Partai Banteng itulah dia berhasil menjadi Wali Kota Blitar selama dua periode, yakni pada 2010-2015 dan 2015-2019.

Pada Pilkada 2010, ia berpasangan dengan Purnawan Buchori meraup suara terbanyak dengan perolehan 16.060 suara. Ia unggul di 21 kelurahan. Periode kedua, kepemimpinan Samanhudi terhenti setelah tersandung perkara suap proyek gedung SMPN 3 Kota Blitar yang diusut KPK pada 2018.

Eks Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar ditangkap aparat Polda Jatim.

Penyidikan KPK terbukti di pengadilan dan Samanhudi dihukum selama 4 tahun 4 bulan. Setelah sempat berpindah-pindah, Samanhudi kemudian menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Sragen, Jawa Tengah. Nah, di lapas inilah Samanhudi bertemu dengan NT, AJ dan AS, yang begitu keluar dari penjara berkomplot merampok rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Totok Suharyanto mengatakan, rencana aksi perampokan itu dirancang Samanhudi bersama rekannya saat sama-sama mendekam di Lapas Sragen.

“Di sana mereka ketemu dan memberikan informasi, yang selanjutnya oleh Saudara NT dan lima orang [tersangka] itu melakukan curas (pencurian dengan kekerasan) di bulan Desember 2022,” kata Totok di Markas Polda Jatim di Surabaya, Jumat, 27 Januari 2023.

Halaman Selanjutnya

Selama berhubungan, lanjut Totok, Samanhudi sudah mengetahui bahwa tersangka NT dan rekan-rekannya adalah pelaku pencurian dengan kekerasan atau perampokan. Bahkan, NT sudah lima kali terjerat kasus yang sama. Nah, Samanhudi yang memberikan informasi tentang kondisi rumah dinas Wali Kota Blitar  yang ditempati Santoso dan istrinya secara rinci.

Sumber: www.viva.co.id

Exit mobile version