Keamanan di KTT G20, Luhut Ingatkan TNI dan Polri Tak Ada Celah Membuat Kesalahan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Selasa, 8 November 2022 – 01:02 WIB

VIVA Nasional – Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, tinggal sepekan lagi. Pelaksanaannya akan berlangsung 15-16 November 2022. Masalah pengamanan tamu-tamu negara, juga menjadi pusat perhatian pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan pasukan gabungan TNI dan Polri untuk tidak membuat kesalahan saat menjaga kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Luhut saat menghadiri acara gelar pasukan pengamanan VVIP untuk KTT G20 di Denpasar, Bali, Senin, menyampaikan pasukan pengamanan KTT G20 dapat menghindari kesalahan apabila bekerja profesional, mengikuti prosedur, mempertahankan kerja sama dan koordinasi antaranggota TNI, Polri, serta satuan pengamanan lainnya.

“Pengamanan ini sekali lagi at all cost harus aman. Saya minta Panglima TNI dan Kapolri, tidak ada celah kita membuat kesalahan. Saya minta sebagai seniormu, yang saya sudah pensiun, saya tidak ingin kita tidak mampu mengamankan pekerjaan besar ini,” kata Luhut saat memberi arahan, dikutip dari Antara.

Ia lanjut menyebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bakal datang langsung ke Bali dan mengecek kesiapan pasukan gabungan TNI dan Polri yang bertugas menjaga keamanan selama KTT G20 berlangsung.

“Presiden nanti malam (7/11) akan datang ke Bali dan beliau sudah mulai mengecek semua kesiapan sampai besok (8/11), sampai lusa (9/11). Presiden akan hadir di tactical floor game (TFG) yang kalian lakukan. Dan, saya minta Panglima TNI, Kapolri, lakukan itu dengan baik, dan itu adalah refleksi profesionalisme TNI dan Polri. Saya ulangi tidak ada ruang untuk membuat kesalahan,” kata Menko Marves RI yang menjabat sebagai Pengarah Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia.

Tactical floor game merupakan kegiatan simulasi pengamanan yang dilakukan oleh anggota TNI dan Polri sehingga aparat keamanan yang bertugas memiliki gambaran mengenai situasi saat KTT G20, serta dapat mengantisipasi berbagai potensi ancaman seperti misalnya aksi teror, penculikan, atau ancaman bom.

Sumber: www.viva.co.id