Kamis, 13 April 2023 – 13:18 WIB
VIVA Nasional – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan terjadinya kasus dugaan suap proyek strategis nasional pembangunan jalur kereta api Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso. Kasus tersebut terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
OTT KPK itu dilakukan terhadap sejumlah pejabat dari Direktorat Jenderal Perkeratapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Setelah KPK lakukan OTT terhadap 25 orang di empat lokasi, kini status tersangka yang sudah ditetapkan m menjadi 10 orang. Adapun nama tersangka itu di antaranya adalah pejabat di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub yakni Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya.
KPK sita Rp 2,8 miliar dari OTT proyek pembangunan kereta api.
Bahkan Putu Sumarjaya itu terlihat beberapa kali melakukan rapat dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo untuk membahas proyek pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso. Lalu, sempat revitalisasi Viaduk Gilingan hingga pelebaran perlintasan sebidang di Pasar Nongko Solo.
Pun, Gibran berharap adanya OTT yang dilakukan KPK terhadap pejabat di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub tak berpengaruh terhadap keberlangsungan proyek pembangunan jalur rel kereta api ganda Solo-Balapan-Kalioso.
“Ya harus jalan terus. Nanti saya nunggu arahan lagi dari Pak Menteri,” kata dia saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis, 13 April 2023.
Halaman Selanjutnya
Putra sulung Presiden Jokowi itu pun mengaku belum melakukan koordinasi nasib proyek tersebut pasca OTT KPK terhadap pejabat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. Ia berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Kemenhub untuk melakukan pembahasannya.
Sumber: www.viva.co.id