KNPI Ajak Generasi Muda Turun Ikut Cari Solusi Persoalan Bangsa

Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan.

Kamis, 13 April 2023 – 23:58 WIB

VIVA Nasional – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) melihat Indonesia saat ini sedang diterpa isu tidak sedap hingga merugikan bangsa. Maka dari itu, para pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus ikut terlibat mencarikan solusinya.

Ketua Umum DPP KNPI, M. Ryano Panjaitan mengatakan para pemuda yang tergabung dalam NKPI agar merenungi keadaan yang sedang dihadapi Indonesia. Karena menurut dia, Indonesia kian hari lagi dilanda isu yang tidak sedap seperti kasus korupsi dan jual beli hukum yang harus diselesaikan.

Untuk itu, ia mengajak semua elemen bangsa untuk berkontemplasi di bulan suci Ramadhan. Menurut dia, saat ini banyak ketimpangan sosial di tengah masyarakat yang memerlukan KNPI.

“Saya mengajak kepada kita semua untuk kembali melakukan kontemplasi yang kritis dan objektif melihat dan memahami kondisi kebangsaan kita hari-hari ini. Kita tengah menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan perhatian kita,” kata Ryano melalui keterangannya pada Kamis, 13 April 2023.

Tentu, kata dia, KNPI siap merangkul anak-anak muda di Indonesia demi masa depan pembangunan negara. Ia menegaskan semangat KNPI tidak lepas dari kolaborasi dengan organisasi kepemudaan. Kedepan, KNPI akan mencetak ribuan activist preneur di bawah kepengurusannya. 

Tujuannya, kata dia, untuk membangun mindset baru bahwa seorang aktivis harus merdeka secara finansial dan lepas dari kepentingan apapun secara ekonomi. Oleh karena itu, semangat ini sudah lama didiskusikan dengan teman-teman fungsionaris DPP KNPI untuk menggabungkan semangat aktivis dan usaha bagi pemuda Indonesia. 

“Saya sudah buktikan itu, bukunya sudah saya buat judulnya activist preneur,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, Ryano juga menyinggung ketimpangan ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, data World Bank menunjukkan bahwa sepanjang 2021, ada 10 persen penduduk Indonesia kelompok ekonomi teratas yang memiliki kontribusi terhadap GDP, yakni 46,86 persen angka ini tak pernah berubah sejak tahun 2018. 

img_title

Sumber: www.viva.co.id